PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sepanjang tahun berjalan, saham-saham berkapitalisasi menengah lebih mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat aksirebalancing portofolio oleh investor.
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun berjalan hingga Jumat (27/4/2018), 10 emiten pendorong IHSG didominasi saham emiten berkapitalisasi menengah. Sebaliknya, dari daftar 10 saham penekan IHSG, saham emiten berkapitalisasi besar berada di urutan 8 terbesar. Saham tersebut antara lain HMSP, UNVR, TLKM, BBRI, BMRI, ASII, BBNI, dan GGRM. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menjelaskan, tahun lalu saham-saham berkapitalisasi pasar besar berhasil mendorong IHSG meningkat tajam hampir 20%. Namun, kenaikan tersebut membuat valuasi sahamnya cenderung mahal. Di samping itu, kalangan investor, terutama nasabah asing, melakukan rebalancingportofolio investasi dengan menghindari aset-aset berisiko. Sebagian pelaku pasar menghindari aset berisiko seperti saham dan beralih ke SUN. "Investor melakukan rebalancing seiring dengan ketidakpastian global seperti perang dagang AS dan China, serta konflik di wilayah Timur Tengah," tuturnya kepada Bisnis,Minggu (22/4/2018). Aksi rebalancing juga juga dilakukan di pasar saham, karena investor mengincar sektor-sektor yang berpotensi meningkat tajam, seperti komoditas tambang. Terbukti saham-saham tersebut berhasil menanjak seiring dengan memanasnya harga komoditas. Hans menyebutkan, dalam situasi seperti ini, investor dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan aksi beli. Sektor saham yang dapat diperhatikan selain komoditas ialah properti dan infrasruktur. Saham sektor properti menarik karena sudah stagnan beberapa tahun terakhir, dan berpotensi rebound. Adapun, sektor kontruksi dapat meningkat karena pemerintahan Joko Widodo bisa terpilih untuk dua periode sehingga fokus pengembangan infrastruktur berlanjut. "Saran untuk investor ialah situasi koreksi bisa menjadi momentum akumulasi beli. Karena Indonesia cukup kondusif sebagai negara tujuan investasi," paparnya. BACA JUGA : Perusahaan di Rusia Dikontrol, Harga Logam Dasar Memerah PT KONTAK PERKASA FUTURES
0 Comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut ini laporan Live kurs rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini, Senin (30/4).
Pergerakan rupiah diprediksi akan lebih mixed dengan kecenderungan melemah terhadap dolar AS. Secara teknikal, USD/IDR daily chart menunjukkan white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya indikasi bahwa dolar AS akan berpeluang terapresiasi terhadap rupiah. Hasil GDP AS q/q sebesar 2,3% yang diatas ekspektasi pelaku pasar memberikan katalis positif bagi dolar AS. Meskipun terdapat beberapa negara yang akan memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei nanti. Adapun data kalender makroekonomi menunjukkan bahwa para pelaku pasar global akan mencermati kebijakan the Fed dalam menetapkan tingkat suku bunga acuan pada hari Rabu, 2 Mei waktu setempat yang diproyeksikan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 1,75%. Pergerakanrupiah Rupiah terhadap dollar AS pada hari Senin (30/4) pada kisaran 13.870 hingga 13.910. Bagaimana pergerakan rupiah di pasar spot hari ini. Ikuti laporannya di Bisnis.com. 08:04 WIBPukul 08.00 WIB: Spot Rebound, Dibuka Menguat 19 Poin di 13.874 Nilai tukar rupiah rebound dengan dibuka menguat 19 poin atau 0,14% di Rp13.874 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (30/4/2018). BACA JUGA : Harga Tembaga Merangkak, Produsen Raup Keuntungan Lebih Besar KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan Kamis (26/4/2018) dengan masing-masing indeks utama Wall Street menguat lebih dari 1%, didorong oleh hasil kinerja emiten yang solid dan rebound saham teknologi karena penurunan imbal hasil obligasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 238,51 poin atau 0,99% ke level 24.322,34, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 27,54 poin atau 1,04% ke 2.666,94 dan Nasdaq Composite melonjak 114,94 poin atau 1,64% ke level 7.118,68. Nasdaq yang mayoritas berisi saham emiten teknologi mengakhiri pelemahan beruntun lima hari sementara sektor teknologi pada indeks S&P membukukan penguatan pertama dalam enam sesi perdagangan terakhir. Saham Facebook melonjak 9,1% setelah membukukan laba yang mengesankan, yang tampaknya menenangkan kekhawatiran mengenai penggunaan data konsumen. Produsen chip Advanced Micro Devices Inc dan Qualcomm Inc naik masing-masing 13,7% dan 1,4%, setelah kinerja kuatal pertama keduanya mengalahkan perkiraan analis dan meredakan kekhawatiran atas melemahnya permintaan smartphone. Pengatan keduanya membantu mengangkat indeks Semiconductor Philadelphia 2,1%, menghentikan reli penurunan beruntun enam hari dan mencatat level penutupan terbaiknya dalam tiga pekan terakhir. "Emiten terus mencatat kinerja yang lebih baik dari yang diperkirakan banyak kekhawatiran geopolitik seperti perang dagang turun untuk sementara," kata Channing Smith, managing principal di Jackson Hole Capital Partners, seperti dikutip Bloomberg. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun ditutup di bawah level 3% karena pembeli muncul setelah penjualan yang didorong oleh kekhawatiran atas berkembangnya penerbitan utang AS dan meningkatnya biaya. BACA JUGA : Spot Rupiah Diprediksi Bergerak Mixed Menguat PT KONTAK PERKASA PT KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas Comex terpantau bergerak menguat pada perdagangan pagi ini, Kamis (26/04).
Pagi ini, harga emas Comex kontrak Juni 2018 dibuka di zona hijauhijau d pelemahan 0,11% atau 1,40 poin ke level US$1.324,30 per troy ounce. Spot comex lanjut menguat 0,08% atau 1,10 poin ke posisi US$1.323,90 per troy ounce pada pukul 07.13 WIB. Sepanjang pagi ini, harga emas bergerak pada kisaran US$1.322,50-US$1.324,90 per troy ounce. Adapun pada perdagangan Rabu (25/4), harga emas Comex kontrak Juni berakhir melemah 0,77% atau 10,20 poin di posisi US$1.322,80 per Troy ounce. Bagaimana pergerakan harga emas selanjutnya? Ikuti lajunya secara live. 09:15 WIBPukul 8.49 WIB: Spot Comex Menguat 2 PoinHarga emas Comex untuk kontrak Juni 2018 menguat 0,15% atau 2 poin ke level US$1.324,8 per troy ounce. 08:07 WIBPukul 7.55 WIB: Spot Comex Menguat 1,9 PoinHarga emas Comex untuk kontrak Juni 2018 menguat 0,14% atau 1,9 poin ke level US$1.324,7 per troy ounce. baca juga : LIVE KURS RUPIAH 26 APRIL: Pukul 08.49 WIB Spot Berbalik Melemah 7 Poin PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Oso Sekuritas memperkirakan IHSG kembali melanjutkan pelemahan dengan pergerakan di kisaran 6.165 - 6.250.
Tim analis Oso Sekuritas menyebutkan pelemahan disebabkan IHSG break down support terdekat dengan indikator Stochastic bergerak bearish dan MACD histogram bergerak turun serta tekanan volume meningkat. Sementara itu, dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup anjlok sebesar 1,3% ke level 6.229. Berikut adalah beberapa sentimen penggerak IHSG hari ini Economic & Industry News · Hasil Pertemuan IMF Menyatakan, Saat Ini Kondisi Perekonomian Global Masih Cukup Akomodatif · Rupiah Dekati Level Rp 14.000, Serta Diperkirakan Kembali Tertekan Pada Kuartal II Seiring Pembayaran Hutang Jatuh Tempo Dalam Bentuk Dollar · Harga Beras Ditingkat Konsumen Lebih Tinggi Dibanding HET, Operasi Pasar Pemerintah Masih Belum Berhasil Corporates News · BSSR Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 236,29 Per Saham · UNVR Telah Menggunakan Belanja Modal Sebesar Rp 287,15 Miliar Pada Tahun 2018 · Anak Usaha TOWR Memperoleh Pinjaman Senilai Rp 200 Miliar · WIKA Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 26,8 Per Saham · Pada Kuartal I 2018 Laba Bersih ASII Turun 2% Menjadi Rp 4,98 Triliun · POWR Akan Membagikan Dividen Sebesar Rp 45,98 Per Saham · PT Transcoal Pasific Targetkan Dana Sebesar Rp 100 Miliar Dari IPO · Anak Usaha SMRU Mendapatkan Kontrak Dari PT Ricobana Abadi · Pada Kuartal I 2018 Laba Bersih UNVR Turun 6,21% Menjadi Rp 1,84 Triliun baca juga : Usulan Macron Redakan Kekhawatiran Sanksi Iran, Harga Minyak Melemah PT KONTAK PERKASA FUTURES KONTAK PERKASA FUTURES - Bank Indonesia menegaskan pelemahan rupiah bersifat meluas atau broadbased yang juga terjadi pada seluruh mata uang dunia.
“Mata uang AS yang pada hari Jumat kemarin menguat tajam terhadap semua mata uang dunia, termasuk rupiah, pada hari Senin ini kembali mengalami penguatan secara meluas atau broadbased," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo dalam siaran pers, Selasa pagi (24/4). Sama seperti yang terjadi di hari Jumat (20/4), penguatan dolar AS pada Senin (23/4) masih dipicu oleh meningkatnya yield US treasury bills mendekati level psikologis 3,0% dan munculnya kembali ekspektasi kenaikan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) sebanyak lebih dari 3 kali selama 2018. Agus mengungkapkan kenaikan yield dan suku bunga di AS itu sendiri dipicu oleh meningkatnya optimisme investor terhadap prospek ekonomi AS seiring berbagai data ekonomi AS yg terus membaik dan tensi perang dagang antara AS dan China yang berlangsung selama 2018 ini . Sejalan dengan itu, pada hari Senin kemarin semua mata uang negara maju kembali melemah thd USD, antara lain JPY -0,25%, CHF -0,27%, SGD -0,35%, dan EUR -0,31%. Dalam periode yg sama, mayoritas mata uang negara emerging market, termasuk Indonesia, juga melemah. Untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah (IDR) sesuai fundamentalnya, Agus menegaskan Bank Indonesia telah melakukan intervensi baik di pasar valas maupun pasar SBN dalam jumlah cukup besar. "Dengan upaya tersebut, rupiah pada Jumat (20/4) sempat terdepresiasi sebesar -0,70%, dan Senin (23/4) hanya melemah -0,12%," ungkap Agus. Alhasil, depresiasi rupiah lebih rendah daripada depresiasi yg terjadi pada mata uang negara-negara emerging market dan Asia lainnya, seperti PHP -0,32%, India INR -0,56%, Thai THB -0,57%, MXN -0,89%, dan Afrika Selatan ZAR -1,06%. Gambaran serupa juga tampak dalam periode waktu yang lebih panjang. Dengan dukungan upaya stabilisasi oleh BI, Agus menuturkan sejak awal April (mtd), rupiah melemah -0,91%, lebih kecil daripada pelemahan mata uang beberapa negara emerging market lain, seperti THB -1,04%, INR -1,96%, MXN -2,76%, ZAR -3,30%. Demikian pula, sejak awal tahun 2018 (ytd) IDR melemah -2,35%, juga lebih kecil daripada pelemahan mata uang beberapa negara emerging market lain seperti BRL -3,06%, INR -3,92%, PHP -4,46%, dan TRY -7,17%. Selanjutnya, Bank Indonesia akan terus memonitor dan mewaspadai risiko berlanjutnya tren pelemahan nilai tukar rupiah, baik yg dipicu oleh gejolak global (dampak kenaikan suku bunga AS, perang dagang AS-China, kenaikan harga minyak, dan eskalasi tensi geopolitik terhadap berlanjutnya arus keluar asing dari pasar SBN dan saham Infonesia) maupun yang bersumber dari kenaikan permintaan valas oleh korporasi domestik terkait kebutuhan pembayaran impor, ULN, dan dividen yang biasanya cenderung meningkat pada triwulan II. "Untuk itu, Bank Indonesia akan tetap berada di pasar untuk menjaga stabilitas rupiah sesuai fundamentalnya. Terimakasih," tegas Agus Tag : Rupiah BACA JUGA : Wall Street Variatif di Antara Optimisme Laporan Keuangan dan Permintaan Smartphone KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Reliance Sekuritas memperkirakan indeks alan mampu terangkat dari zona merah, dan akan bergerak menguat namun terbatas dalam sesi dagang hari ini.
Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG terkoreksi setelah mengalam penguatan karena rebound pada support MA5. Indikator stochastic dan RSI masih memiliki ruang pergerakan bullish terbatas sehingga kemungkinan IHSG menguji level resistance 6375 cukup berpeluang besar. "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat terbatas pada perdagangan diawal pekan dengan rentan pergerakan 6317-6375," demikian hasil risetnya. Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ITMG, PGAS, SMGR, WSKT, TINS, ADHI. Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 18.21 poin dilevel 6.337.69 dengan sektor aneka industri (-1.36%) dan Konsumen (-1.27%) memimpin pelemahan. Adapun tingkat suku bunga dirilis tidak berubah 4,25% meningkatkan kekhawatiran pelemahan nilai tukar Rupiah seiring capital outflow yang cukup deras sejak prekonomian AS membaik cukup signifikan. Sementara itu, US$/IDR ditutup pada level 13.893 break out level psikologis 13.800. Sedangkan investor asing tercatat net sell Rp219,02 miliar. Tag : IHSG baca juga : Pertumbuhan Transaksi Berjangka di Kuartal I/2018 Melesat PT KONTAK PERKASA PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan rupiah diprediksi masih memiliki peluang untuk menguat karena secara teknikal pada USDIDR daily chart terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan kebijakan BI dalam mempertahankan BI 7-day Reverse Repo di level 4,25% diharapkan akan menjadi sentimen positif bagi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sejauh ini, katanya, para pelaku pasar masih mengapresiasi peran BI dalam menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global. Adapun sentimen global yang perlu diwaspadai dan diantisipasi ke depannya ialah terkait dengan isu kenaikan tingkat suku bunga The Fed, maupun perang dagang antara AS dengan China, serta isu-isu geopolitik lainnya yang akan mempengaruhi fluktuasi harga komoditas dunia. "Range USDIDR hari Jumat ialah: 13.750 hingga 13.800," ujarnya dalam risetnya. Berikut pergerakan nilai tukar rupiah secara live di Bisnis.com hari ini 08:03 WIBPukul 08.00 WIB: Spot Dibuka Melemah 10 Poin di 13.795 Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 10 poin atau 0,07% di Rp13.795 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Jumat (20/4/2018). BACA JUGA : PREDIKSI IHSG JUMAT (20/4/2018): Indeks Menguat Terbatas, Ini Sejumlah Saham yang Layak Dicermati! PT KONTAK PERKASA FUTURES Kontak Perkasa Futures - Indeks S&P 500 menguat tipis, sementara Dow Jones melemah pada perdagangan Rabu (18/4/2018) dengan pelemahan di sektor konsumer dan dan finansial mengimbangi kenaikan kuat sektor energi dan industri.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 38,56 poin atau 0,16% ke level 24.748,07, sedangkan indeks S&P 500 menguat 2,25 poin atau 0,08% ke 2.708,64 dan Nasdaq Composite naik 14,14 poin atau 0,19% ke 7.295,24. Penguatan harga minyak mentah mendorong saham di sektor energi sementara saham transportasi seperti CSX Corp menopang sektor industri. Namun, penurunan 7,5% saham IBM menjadi penekan terbesar pada indeks S&P setelah margin laba kuartalan perusahaan teknologi ini berada di bawah target Wall Street. "Ada banyak berita utama yang menarik pasar ke arah yang berbeda. Yang paling penting adalah harga energi menarik sektor itu lebih tinggi," kata David Joy, kepala analis Ameriprise di Boston, seperti dikutip Reuters. Joy mengaitkan penurunan harga saham sektor keuangan dengan kurva imbal hasil yang merata pada obligasi pemerintah AS. "Kinerja emiten dan kurva imbal hasil adalah dua pengaruh terbesar," kata Joy, menambahkan bahwa "sektor transportasi sangat kuat hari ini yang merupakan tanda yang sangat baik bagi perekonomian." Operator kereta api terbesar ke-3 di AS, CSX melonjak 7,8% setelah melampaui perkiraan laba. Berita tersebut mengangkat saham perkeretaapian lainnya, dan membantu mendorong sektor transportasi pada indeks Dow Jones naik 1,7%. Sementara itu, saham United Continental naik 4,8% dan mengangkat saham maskapai penerbangan lainnya setelah melaporkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Tag : bursa as baca juga : Emiten Tambang Reli, Indeks Stoxx Ditutup Menguat Kontak Perkasa Futures PT KONTAK PERKASA FUTURES - Reliance Sekuritas mengestimasi penekanan terhadap IHSG masih akan menghantui Pergerakan dagang hari ini.
Analis Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG kembali terkonsolidasi tertahan pada resistance MA5 dengan indikator Stochastic bergerak bearish meninggalkan area jenuh beli dengan momentum flat pada middle oscillator. Menurutnya, indikasi pergerakan tertekan menguji support masih terus menghantui melihat level support MA20 yang berada dekat tarpaut 20 poin. "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali tertekan terbatas dengan rentan pergerakan 6.200-6.300," demikian tulis risetnya. Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya JPFA, SMGR, TLKM, SMBR. Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah tipis 0.99 poin ATAU 0,02% dilevel 6.285,76 setelah sebelumnya sempat menguat pada sesi pertama. Indeks sektor komoditas seperti pertanian (+1.3%) dan Pertambangan (+0.99%) menjadi penahan pelemahan disaat mayoritas bursa di Asia tertekan. Investor asing pun tercatat kembali melakukan aksi jual 740.29 Miliar rupiah setelah pelemahan mata uang Rupiah yang mendekati level 13800. Bursa saham di Eropa bergerak berkontraksi dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.68%), FTSE (+0.33%), DAX (+0.85%) dan CAC (+0.49%) menguat cukup optimis diawal sesi perdagangan. Euro menguat setelah anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa memukul catatan bullish selama pidato di Madrid. Sentimen selanjutnya investor akan memantau data penjualan mobil dalam negeri hasil pertemuan Trump dengan Shinzo Abe tentang pembahasan Korea Utara dan Perdagangan. Tag : IHSG BACA JUGA : Stok Minyak dan Pasokan AS Turun, WTI Menguat | PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|