PT KONTAK PERKASA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham awal bulan ini. Nilia tukar rupiah berada di level 14.095 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis(1/8/2019), IHSG turun tipis 5,24 poin atau 0,08 persen ke level 6.385,26. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG terus melemah dengan turun 8,51 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.381,98. Sementara itu, indeks saham LQ45 turun 0,39 persen ke posisi 1.018,38. Begitu juga dengan indeks saham IDX30 turun 0,38 persen ke posisi 557,68. Pada pembukaan perdagangan sebanyak 47 saham menguat. Selain itu 58 saham melemah dan 115 saham diam di tempat. Di awal bulan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.386,48 dan terendah 6.372,70. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 24.275 kali dengan volume perdagangan 1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 504,8 miliar. Investor asing beli saham Rp 8,63 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095. Hampir seluruh sektor saham memerah dan hanya tiga sektor saham yang menguat yaitu sektor barang konsumsi naik 0,47 persen, sektor manufaktur naik 0,19 persen dan sektor pertanian naik 0,14 persen. Sedangkan sektor saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah antara lain sektor konstruksi turun 0,39 persen, sektor infrastruktur turun 0,31 persen dan sektor perdagangan turun 0,25 persen. Saham-saham yang tertekan antara lain saham SSTM turun 16,25 persen ke posisi Rp 402 per saham, saham SRAJ merosot 14,29 persen ke posisi Rp 264 per saham dan saham POLA turun 13,93 persen ke posisi Rp 1.205 per saham. Sementara saham-saham yang menguat antara lain OCAP melonjak 24,36 persen ke level Rp 388 per saham, PICO mendaki 18,44 persen ke level Rp 1.670 per saham dan BMSR naik 14,71 persen ke angka Rp 117 per saham. BACA JUGA : Kebiasaan Merokok vs Polusi Udara, Mana Lebih Berisiko Sebabkan Kanker Paru PT KONTAK PERKASA
0 Comments
KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (31/7/2019), IHSG melemah 14,88 poin atau 0,23 persen ke level 6.362,10. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih melemah dengan turun 18,57 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.358,41. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,6 persen ke posisi 1.014,20. Begitu juga dengan indeks saham IDX30 turun 0,66 persen ke posisi 554,94. Pada pembukaan perdagangan sebanyak 83 saham melemah sehingga membawa IHSG ke zona merah. Selain itu 105 saham menguat dan 152 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.370,88 dan terendah 6.356,40. Transaksi perdagangan saham di awal pembukaan cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.892 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 381,3 miliar. Investor asing jual saham Rp 35,61 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.027. Hampir seluruh sektor saham melemah dan hanya sektor barang konsumsi yang mengalami penguatan 0,13 persen dan sektor perkebunan menguat 0,11 persen. Sektor aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 1,83 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang turun 0,69 persen dan sektor industri dasar melemah 0,62 persen. Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain SRAJ turun 15,58 persen ke level Rp 260 per saham, POSA turun 5,82 persen ke level Rp 178 per saham dan CLPI turun 4,68 persen ke angka Rp 815 per saham. Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham KONI naik 23,81 persen ke posisi Rp 520 per saham, saham PAMG naik 10,61 persen ke posisi Rp 730 per saham dan saham DAYA turun 7,87 persen ke posisi Rp 274 per saham. BACA JUGA : Produksi Gas Dalam Negeri Harus Lebih Efisien KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahanya pada perdagangan saham hari ini. Penyebabnya, masih dari sentimen ketidakpastian bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko menuturkan, pelaku pasar atau investor masih menanti pertemuan (meeting) Federal Reserve pada hari Rabu 31 Juli 2019. Ini dinilai bakal menentukan arah apakah ada rencana penurunan suku bunga acuan The Fed atau tidak. "Ini akan positif untuk emitten berhutang USD dan import cost yang juga dalam USD," papar dia dalam risetnya di Jakarta, Selasa (30/7/2019). Adapun pada perdagangan saham hari ini dirinya memproyeksi indeks akan terkoreksi dalam rentang support 6.400 dan resistance 6.470. Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi Taulat mengungkapkan,IHSG kemungkinan akan bergerak terkonsolidasi pada support dan resistance di 6.234-6.315. "Pergerakan masih dibayangi oleh kekhawatiran investor terkait faktor global, yaitu kebijakan suku bunga The Fed," paparnya. Kai ini, Lanjar menyarankan saham-saham BUMN agar dikoleksi oleh investor. Itu seperti Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Kemudian Yuganur memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII), hingga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) BACA JUGA : Beli Saham Vale, Pemerintah Masih Hitung Harga Wajar PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam naik tipis Rp 1.000 per gram menjadi Rp 705 ribu per gram, pada perdagangan Senin (29/7/2019). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam di patok Rp 704 ribu per gram.
Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, pada awal pekan ini juga naik Rp 1.000 menjadi Rp 634 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 634 ribu per gram. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.260.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.010.000 Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). RINCIAN HARGA EMASA * Pecahan 0,5 gram Rp 376.500 * Pecahan 1 gram Rp 704.000 * Pecahan 2 gram Rp 1.357.000 * Pecahan 3 gram Rp 2.014.000 * Pecahan 5 gram Rp 3.340.000 * Pecahan 10 gram Rp 6.615.000 * Pecahan 25 gram Rp 16.430.000 * Pecahan 50 gram Rp 32.785.000 * Pecahan 100 gram Rp 65.500.000 * Pecahan 250 gram Rp 163.500.000 * Pecahan 500 gram Rp 326.800.000 * Pecahan 1.000 gram Rp 653.600.000. BACA JUGA : Pertamina Kerahkan Peralatan Canggih Atasi Tumpahan Minyak di Karawang PT KONTAK PERKASA KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas untuk perdagangan Kamis (25/7) menunjukkan pelemahan akibat data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan. Dengan demikian, investor kembali menunggu pertemuan The Fed minggu depan.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (26/7/2019), harga spot emas turun 0,72 persen menjadi USD 1.415 per ounce. Sedangkan harga emas berjangna AS turun 0,55 persen menjadi USD 1.415,6 per ounce. Sebelumnya, harga sempat naik sebanyak 0,5 persen menjadi USD 1.433.46. Ini menjadi harga tertinggi selama satu minggu, setelah ECB mempertahankana suku bunga acuannya. Kepala bank sentral Eropa juga menyatakan tidak akan membuat kebijakan signifikan tentang moneter di akhir masa jabatannya. "Harga emas turun dampak berita positif dari AS dengan fakta bahwa kita akan memasuki pertemuan Fed minggu depan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Angka klaim pengangguran mingguan AS turun ke level terendah sejak tiga bulan. Hal ini menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja. Sementara angka pesanan baru tentang barang modal di AS melonjak 1,9 persen pada Juni. "Namun, dua angka ini akan berlalu begitu saja, hari terus berjalan dan para pedagang akan kembali fokus pada Fed minggu depan. Orang-orang ingin menunggu hasil pertemuan,” kata Haberkorn. Pelaku pasar saat ini fokus untuk pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS 30-31 Juli di mana ia diharapkan untuk memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin. "Jika bank sentral AS mengecewakan pada penurunan suku bunga, emas bisa turun dengan cepat, dengan volatilitas berpotensi diperburuk oleh posisi buy yang tinggi," tambah analis dari Bank of America Merrill Lynch. BACA JUGA : IHSG Dibuka Terjun Bebas, Dipimpin Sektor Aneka Industri KONTAK PERKASA FUTURES Harga emas turun pada penutupan pedagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), tertekan penguatan dolar AS. Meskipun data ekonomi AS tak menunjukkan perbaikan, namun dolar AS tetap mampu menguat karena sentimen penurunan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip CNBC, Rabu (24/7/2019), harga emas di pasar spot turun 0,43 persen ke level USD 1.418,63 per ounce, setelah sempat menyentuh level terendah selama sesi tersebut di USD 1.413,80 per ounce. Harga emas sempat naik tinggi menyusul penjualan rumah AS yang lebih lemah dari perkiraan para analis dan ekonom. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,51 persen di angka USD 1.419,6 per ounce. "Data perumahan yang sebenarnya tidak terlalu berdampak banyak tampaknya memicu aksi beli emas. Namun itu tak berlangsung lama," jelas analis derivatif dari BMO, Tai Wong. "Harga emas kemungkinkan akan tetap dalam koridor USD 1.414 per ounce sampai dengan 1.435 per ounce," ia memprediksikan. Dolar AS menguat dan bertahan di dekat level tertinggi dalam lima minggu, didukung oleh kesepakatan untuk memperpanjang batas utang pemerintah AS. "Saya pikir harga emas terkunci dalam kisaran ini," kata Ryan McKay, analis komoditas di TD Securities. "Harga berbalik ketika berita tentang Boris Johnson terpilih. Ada alokasi dana untuk emas hanya karena risiko Brexit tidak ada kesepakatan." tutur dia. Untuk diketahui, hasil jajak pendapat di Parlemen Inggris menunjuk Boris Johnson sebagai calon terkuat untuk menjabat Perdana Menteri Inggris yang baru. Johnson menang suara sebagai pemimpin Konservatif, mengalahkan Jeremy Hunt dalam pemilihan kepemimpinan partai, demikian sebagaimana dikutip dari The Guardian. Mantan wali kota London, yang telah lama digadang untuk memimpin negaranya, memenangkan pemilihan dengan selisih tegas antara 92.153 dan 46.656 suara, atau dengan kata lain sebanyak 66 persen. BACA JUGA : BI: Indonesia Harus Mampu Tarik Investasi China PT KONTAK PERKASA KONTAK PERKASA FUTURES - Lima puluh tahun berlalu, setelah NASA mengirimkan tiga astronautnya ke Bulan pada 20 Juli 1969 melalui misi Apollo 11, delapan tahun setelah Presiden Amerika Serikat kala itu, John F. Kennedy, mengumumkan ambisi besarnya.
Setelah itu, lima kru misi lainnya pun sukses menapaki kaki mereka lewat Apollo 17, mendarat pada Desember 1972. Setelahnya, NASA seolah memilih untuk istirahat dahulu dari perjalanan panjang pencapaian terbesar umat manusia. Manusia. sejak saat itu, belum pernah kembali ke tetangga terdekat Bumi tersebut, meskipun banyak wahana dan robot yang dikirim ke Bulan untuk meneliti atau sekedar menjelajah, berharap menemukan sesuatu yang baru. Sesungguhnya, NASA telah membangun beberapa proyek berawak sejak Apollo berakhir, termasuk Constellation Program pada pertengahan 2000-an. Namun tidak satupun dari program-program tersebut yang mampu menempuh jarak jauh di antariksa. Jadi, mengapa NASA bisa cepat memproses seluruh misi Apollo, sedangkan sekarang tidak? Apa yang membedakan Apollo dengan misi sekarang? Alasannya sederhana, sebab waktu itu Amerika Serikat sedang berlomba-lomba dengan Uni Soviet untuk merajai ruang angkasa, biasa disebut "Cold War Space Race." "Itu adalah pertempuran dengan cara lain, memang seperti itu kenyataannya benar-benar demikian," ujar Roger Launius, yang menjabat sebagai kepala sejarawan NASA dari 1990 hingga 2002 dan menulis buku "Apollo's Legacy" (Smithsonian Books, 2019). "Kita belum memilikinya lagi sejak itu (Apollo)," lanjutnya, seperti dikutip dari Space.com pada Senin (22/7/2019). Uni Soviet menembakkan beberapa salvo pertama dalam perang proksi ini. Negara yang sekarang dikenal sebagai Rusia tersebut meluncurkan satelit pertamanya, Sputnik 1, pada Oktober 1957 dan menempatkan manusia pertama di angkasa luar, Yuri Gagarin, pada April 1961. Pertunjukan itu mungkin membuat para pejabat Amerika Serikat khawatir, yang menginginkan kemenangan besar mereka sendiri. Putar otak, akhirnya mereka memutuskan untuk mengirim orang ke Bulan, dengan maksud menggeser posisi Soviet sebagai idola dunia di bidang kedirgantaraan. BACA JUGA : Hebat, Jakarta Masuk 50 Kota Terbaik bagi Wanita untuk jadi Pengusaha KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Sukses dan kaya adalah impian semua orang. Dengan meraih keduanya, seseorang bisa mencapai kepuasan akan diri mereka sendiri.
Namun, tentunya untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan itu, Anda harus melakukan serangkaian kegiatan yang tak ada habisnya. Tak bisa didapat hanya dengan bersantai saja. Nah, ini tips ampuh dari Swara Tunaiku untuk menuju dua hal tersebut! 1. Jangan Pernah Berhenti Belajar Satu hal yang bisa Anda lakukan agar bisa mendapatkan sukses dan kekayaan yang diinginkan adalah jangan pernah berhenti belajar. Seiring dengan berkembangnya zaman, Anda harus bisa mengikuti pekermbangan zaman dan memanfaatkan semua peluang yang ada. Tentunya, hal ini membutuhkan inovasi yang selalu update. Anda harus mempelajari semua hal yang baru dengan membaca dari banyak referensi dan lainnya. Anda juga bisa memanfaatkan berbagai pelatihan yang ada baik itu pada pendidikan formal ataupun informal. 2. Jangan Sungkan Belajar dari Pengalaman Orang Lain Agar Anda bisa berhasil, tak ada salahnya belajar dari pengalaman orang lain. Dengan cara ini, Anda bisa menghindari kesalahan yang dilakukan orang tersebut sebelum sukses. Anda bisa melihat keberhasilan orang-orang di sekitar atau membaca literatur yang sudah ada dan ambil pelajarannya. 3. Atur Waktu Pandai mengatur waktu juga hal yang penting agar Anda bisa sukses dan kaya. Waktu itu aalah uang dan bila Anda menyia-nyiakannya, maka Anda juga menyia-nyiakan uang. Maksudnya adalah jangan pernah menunda untuk melakukan sesuatu. Sebab, dengan begitu Anda hanya akan menambah beban ke depannya. 4. Manfaatkan Kemajuan Teknologi Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Misalnya saja Anda bisa mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan dengan bantuan digital marketing. Cara ini cukup ampuh untuk membuat usaha Anda lebih terkenal dan mendatangkan keuntungan lebih. 5. Bunuh Utang Berbunga Tinggi Ketika Anda berbisnis, sangat disarankan untuk tidak menggunakan modal dari utang. Namun bila terpaksa, ada baiknya jangan pilih utang dengan bunga tinggi. Sebab, hal ini bisa jadi hambatan keinginan Anda. Bunuh kebiasaan utang dengan melunasi utang yang ada dengan membayarnya secara disiplin. Setelah itu, atur keuangan Anda dengan baik. 6. Pandai Atur Keuangan Hal lain yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengatur keuangan dengan baik. Catat semua pengeluaran dan pemasukan Anda. Selain itu, Anda juga wajib bisa membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda bisa menentukan prioritas untuk mencapai keinginan yang telah direncanakan. 7. Investasi Agar bisa sukses dan kaya, tak ada salahnya Anda berinvestasi sejak dini. Biasakan rutin berinvestasi meskipun nilainya kecil dan ini harus Anda lakukan secara teratur. Misalnya saja, Anda bisa memilih investasi reksadana yang nilainya kecil. Investasi ini bisa membantu Anda menyisihkan uang untuk kebutuhan masa depan. 8. Tulis dan Rencanakan Sukses Anda Selain itu, cobalah untuk menuliskan rencana sukses Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih terpacu untuk memenuhi semuanya. Anda bisa menjadikannya sebagai cambuk agar bisa lebih kuat dan keras dari sebelumnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Itulah berbagai hal yang bisa Anda lakukan agar bisa capai kesuksesan dan kekayaan. Ingat, kedua hal itu tak bisa didapat dengan mudah. Harus ada kerja keras yang harus Anda lakukan agar semua jadi kenyataan. Bila Anda terbiasa sebaliknya, kesuksesan dan kekayaan bisa jadi hanya impian saja. Jadi, mulai sekarang, bangunlah dan lakukan beberapa tips di atas! BACA JUGA : Menanti Data Investasi, IHSG Diramal ke Zona Hijau PT KONTAK PERKASA FUTURES KONTAK PERKASA FUTURES - Harga emas di pasar spot stabil pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) karena dolar yang melemah efek dari meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serika (AS) atau The Fed. Mengutip CNBC, Jumat (19/7/2019), harga emas di pasar spot stabil di level USD 1.426 per ounce. Ini setelah menyentuh level tertinggi sejak 3 Juli di USD 1.429. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,3 persen menjadi USD 1.427 per ounce. Harga emas melonjak sekitar 1,5 persen di sesi sebelumnya karena dolar jatuh setelah data perumahan AS lebih lemah dari yang diperkirakan. Mata uang AS tersebut terakhir turun sekitar 0,1 persen terhadap rival utama. "Dolar telah kembali melemah, dan ini telah memungkinkan emas untuk menemukan minat beli baru setelah reli hari Rabu," kata Analis Pasar Forex.com Fawad Razaqzada. Harga emas sempat jatuh ke level terendah USD 1,414.36 di awal sesi, tetapi pulih setelah dolar melemah. "Tren jangka panjang emas berada di arah bullish sehingga para pedagang senang untuk terus memudar dalam apa yang merupakan latar belakang fundamental yang mendukung dengan dolar dan saham berjuang," ungkap Razaqzada. Para Analis menilai, meningkatnya ekspetasi penurunan suku bunga Fed telah menopang harga emas di atas USD 1.400 dan momentum keseluruhan positif. menurut FedWatch CME Group, para pedagang suku bunga berjangka memperkirakan 65 persen The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin bulan ini dan 35 persen kemungkinan pemotongan 50 basis poin, “Antisipasi penurunan suku bunga telah benar-benar mendorong banyak momentum yang telah kita lihat belakangan ini. Jika kita tidak mendapatkan pemotongan suku bunga, emas akan kembali ke USD 1.300," kata Pendiri, Presiden dan Kepala Investasi SICA Wealth Management LLC Jeffrey Sica. BACA JUGA : Gofleet, Layanan Sewa Mobil Khusus Hasil Kolaborasi Gojek dan Astra KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Harga emas kembali naik pada perdagangan hari Kamis. Ini lantaran Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menjadi lebih agresif dengan kebijakan yang mendevaluasi mata uang dan akan menyebabkan pergeseran paradigma dalam berinvestasi.
Dikutip dari CNBC, Kamis (18/7/2019), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.421 per ounce. Dan harga emas berjangka AS juga naik 0,33 persen menjadi USD 1.428 per ounce. Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia, menulis di posting LinkedIn bahwa investor telah didorong ke dalam saham dan aset lain yang memiliki pengembalian seperti ekuitas. Akibatnya, terlalu banyak orang memegang jenis sekuritas ini dan cenderung menghadapi pengembalian yang semakin menurun. "Saya pikir ini tidak mungkin menjadi investasi pengembalian nyata yang baik dan bahwa mereka yang kemungkinan besar akan melakukan yang terbaik adalah mereka yang melakukannya dengan baik ketika nilai uang sedang didepresiasi dan konflik domestik dan internasional signifikan, seperti emas," kata Pendiri The Bridgewater Associates tersebut. “Selain itu, untuk alasan yang akan saya jelaskan dalam waktu dekat, sebagian besar investor kekurangan bobot dalam aset seperti itu, yang berarti bahwa jika mereka hanya ingin memiliki portofolio seimbang yang lebih baik untuk mengurangi risiko, mereka akan memiliki lebih banyak aset seperti ini. Untuk alasan ini, saya percaya bahwa akan mengurangi risiko dan meningkatkan laba untuk mempertimbangkan menambahkan emas ke portofolio seseorang. Saya akan segera mengirimkan penjelasan mengapa saya percaya bahwa emas adalah diversifikasi portofolio yang efektif," jelas Dalio BACA JUGA : IHSG Diramal Tertekan Jelang Keputusan Bunga Acuan BI PT KONTAK PERKASA |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|