PT KONTAK PERKASA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya potensi pengembalian bea keluar sebesar Rp 1,82 triliun atas ekspor konsentrat tembaga PT FreeportIndonesia.
Potensi pengembalian bea keluar tersebut karena adanya perbedaan tarif bea keluar dalam Nota Kesepahaman antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM) dengan PT Freeport Indonesia(FI) dengan Tarif bea keluar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan. Dikutip dari dokumen Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2018 yang dirilis oleh BPK, Jumat (31/5/2019), dalam menghitung target penerimaan bea keluar tahun 2018, Kementerian Keuangan tidak memperhitungkan potensi peningkatan bea keluar sebagai dampak diterbitkannya PMK Nomor 13/PMK.010/2017. Dengan terbitnya PMK Nomor 13/PMK.010/2017, terdapat potensi penambahan bea keluar karena PMK tersebut mengatur tarif berdasarkan tingkat kemajuan pembanguna fisik fasilitas pemurnian (smelter). PMK sebelumnya yaitu PMK 153/PMK.011/2014 mengatur bahwa penghitungan tingkat kemajuan pembangunan smelter termasuk didalamnya penempatan jaminan kesungguhan. Dengan demikian, PT FI (Freeport Indonesia) dan PT AMNT (Amman Mineral Nusa Tenggara) yang semula dikenakan tarif 5 persen karena adanya penempatan jaminan kesungguhan berpotensi dikenakan tarif 7,5 persen karena jaminan kesungguhan tersebut sudah tidak diperhitungkan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa adanya kebijakan nasional dalam perubahan tarif bea keluar tersebut tidak diperhitungkan dalam menyusun estimasi penerimaan bea keluar TA 2018. Berdasarkan hasil penelusuran pada 109 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)PT FI selama tahun 2018 diketahui bahwa PT FI selalu memberitahukan bea keluar dengan menggunakan tarif 5 persen. Total nilai Bea Keluar yang diberitahukan oleh PT FI pada 109 PEB tersebut sebesar Rp 2,71 triliun. Namun atas pemberitahuan tersebut, DJBC menetapkan tarif sebesar 7,5 persen. Selain PT Freeport Indonesia, eksportir konsentrat tembaga lainnya adalah PT AMNT. Berdasarkan hasil penelusuran pada 25 dokumen PEB PT AMNT selama tahun 2018 diketahui bahwa PT AMNT selalu memberitahukan bea keluar dengan menggunakan tarif 7,5 persen. Total nilai bea keluar yang diberitahukan oleh PT AMNT pada 25 PEB tersebut adalah sebesar Rp 458,42 miliar. BACA JUGA : Hari Kejepit, IHSG Bergerak di Zona Hijau PT KONTAK PERKASA
0 Comments
PT KONTAK PERKASA - Jelang perayaan Lebaran 1440 H, Bank Indonesia menghimbau kepada seluruh pegawainya untuk tidak menerima segala hal yang bersifat bingkisan.
Direktur Eksekutif Departemen komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menegaskan apa yang menjadi araha ini sejalan dengan kode etik dan prinsip tatakelola yang baik (good governance). "Dewan Gubernur dan seluruh pegawai Bank Indonesia berkomitmen untuk tidak menerima dan/atau meminta hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, termasuk saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah," tulis dia dalam keterangannya, Selasa (28/5/2019). Onny menegaskan, Bank Indonesia sangat menghargai dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, seperti rekanan/vendor/mitra kerja dan pihak ketiga lainnya terhadap komitmen ini, dengan tidak memberikan hadiah ataupun gratifikasi dalam bentuk apapun baik secara langsung maupun tidak langsung kepada Anggota Dewan Gubernur dan pegawai Bank Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan internal Bank Indonesia dan sejalan dengan surat Komisi Pemberantasan Korupsi No.B/3956/GTF.00.02/01-13/05/2019 tanggal 8 Mei 2019 perihal Imbauan Pencegahan Gratifikasi Terkait Hari Raya Keagamaan. BACA JUGA : Jelang Libur Panjang, Rupiah Bergerak Stabil PT KONTAK PERKASA PT KONTAK PERKASA FUTURES - Saat ini, perusahaan startup semakin tak terpisahkan dari beragam kebutuhan manusia. Ada saja perusahaan startup baru yang bermunculan.
Beberapa bahkan sudah mencapai derajat unicorn dan mendapat pendanaan dari sejumlahinvestor. Kiprah mereka juga mendapat sambutan yang baik dari pemerintah sebagai regulator dari setiap bisnis di Tanah Air. Contohnya saja startup Tunaiku, Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Setelah menjadi konsumen selama bertahun-tahun, apakah kamu terpikir untuk menjadi pemilik sebuah startup? Memulainya itu cukup mudah. Namun, untuk tetap eksis memerlukan pendanaan khusus dari investor. Berikut tips agar perusahaanmu mudah dilirik investor, sebagaimana dilansir dari Swara Tunaiku. 1. Yakinkan kalau Kamu Sungguh-sungguh Tanpa adanya kesungguhan yang penuh dengan passion, bisnis startup tidak mungkin bisa jalan dengan baik. Kalau sudah sungguh-sungguh, pasti sebisa mungkin memelihara integritasmu di hadapan investor dan konsumen. Itulah salah satu syarat untuk mendapatkan perhatian penuh dari para investor. Prosesnya sendiri memerlukan waktu bertahun-tahun. 2. Buktikan kalau Tim Kamu Kompak Sebuah startup yang langgeng hingga sekarang tentu mengindikasikan punya tim kuat di belakang layar. Mulai dari programmer, business development, bagian promosi, dan sebagainya. Dalam menjalaninya, penuh dengan strategi untuk memutar uang agar tidak kolaps di tengah jalan. Kesannya enak di luar, tapi sebetulnya rumit di dalamnya. Untuk membentuk tim yang kompak, perlu amatan yang luas dan kekuatan leadership. Misalnya dengan menggaji tim sesuai dengan tingkat kesulitan masing-masing. Di Jakarta, gaji minimum seorang programmer seharusnya berkisar Rp7 juta sampai Rp8 juta. Berbeda dengan yang ada di Jogja karena ketentuan UMR di kawasan setempat. 3. Tunjukkan bahwa Bisnismu Selalu Mengikuti Tren Dengan mengikuti tren, maka pihak investor menangkap adanya mobilitas yang tinggi pada perusahaanmu. Bukan hanya tren yang ada di Indonesia, tetapi secara global. Maklum, startup kan jangkauannya sangat luas. Tidak seperti saat kamu mendirikan warung makan yang hanya dijangkau oleh orang-orang sekitar. Lainnya yang hanya kebetulan mampir. Dengan mengikuti tren, maka startup buatanmu jadi lebih dinamis. Soalnya kebutuhan masyarakat juga beragam dari generasi ke generasi. Kalau tidak mengikuti perkembangan secara global, nantinya bisa tertinggal oleh industri sebelah. Kan, sayang jika investor justru tertarik oleh bisnis startup milik tetangga. Sedangkan kamu juga perlu suntikan dana, kan? 4. Riset Sebanyak Mungkin terkait Kebutuhan Masyarakat Riset yang paling ampuh adalah dengan terjun ke lapangan langsung. Hal ini dipraktikkan betul oleh seorang Nadiem Makariem sebelum meluncurkan Go-Jek. Ia mencermati, bahwa ojek-ojek di pangkalan belum memiliki identitas khusus. Maka, muncullah ide untuk mengakomodasi para ojek di seluruh Indonesia dalam suatu wadah bernama Go-Jek. Alhasil, masyarakat sekarang tidak lagi perlu capai mencari ojek. Namun, bisa langsung pesan via aplikasi. Bila kamu tengah merintis, tidak ada salahnya untuk melakukan riset di kalangan keluarga, teman, atau rekan kerja. Dari masalah demi masalah yang timbul, upayakan pemecahannya lewat startup buatanmu. 5. Terangkan Kelebihan dan Kekurangan Industrimu Sebelum kamu mulai bikin startup, tentu sudah ada yang mendahuluimu. Biar dilirik oleh investor, startup buatanmu mesti mengungguli para kompetitor yang ada. Perlu diketahui, bahwa setiap bisnis itu tidak ada yang sempurna. Selalu ada kekurangan dan kelebihan. Jujur saja ketika ditanya macam-macam oleh investor. Kemudian yakinkan mereka. Itulah beberapa tips untuk mendatangkan investor agar perusahaan rintisanmu tetap eksis. Kuncinya adalah inovasi demi inovasi. Siapa yang gagal menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, maka bisnis startup akan cenderung stagnan. Sudahkah dirimu menerapkan paling tidak satu dari tips di atas? BACA JUGA ; Mau Sukses Harus Berani Ambil Risiko, Ini Alasannya PT KONTAK PERKASA FUTURES KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada pembukaan perdagangan Senin ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.345.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (27/5/2019), IHSG melemah tipis 0,94 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.056,41,57. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG berbalik arah dan menguat 17,21 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.074,57. Indeks saham acuan LQ45 menguat 0,34 persen ke level 952,58. Sebagian besar indeks saham acuam menghijau kecuali DBX yang turun 0,01 persen. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.078,38 dan terendah 6.054,76. Sebanyak 154 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 57 saham melemah dan 118 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 20.941 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 426,8 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,47 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.345. Seluruh sektor saham kompak menghijau. Saham pertambangan naik 0,75 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 0,70 persen dan sektor saham kontruksi menguat 0,62 persen. Saham-saham yang mencatatkan penguatan sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham GOLD naik 16,19 persen ke posisi Rp 488 per saham, saham PTSN mendaki 9,62 persen ke posisi Rp 1.140 per saham dan saham DKFT menanjak 8,79 persen ke posisi Rp 198 per saham. Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham ABMM turun 20 persen ke posisi Rp 1.600 per saham, saham TAXI merosot 15,25 persen ke posisi Rp 50 per saham dan saham KPAL turun 11,90 persen ke level Rp 111. BACA JUGA : Jelang Libur Lebaran, IHSG Diproyeksikan Menguat Terbatas KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Harga minyak anjlok hampir 2 persen pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga minyak tersebut karena kenaikan tak terduga persediaan minyak mentah AS.Selain itu, kekhawatiran investor bahwa perang dagang antara AS dengan China dapat mengurangi permintaan minyak mentah dalam jangka panjang juga ikut membebani harga minyak.
Mengutip Reuters, Kamis (23/5/2019), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup pada USD 70,99 per barel, turun USD 1,19 atau 1,7 persen. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir turun USD 1,71 atau 2,7 persen ke level USD 61,42 per barel. Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS membengkak sebesar 4,7 juta barel dalam minggu terakhir ke level tertinggi sejak Juli 2017 sebesar 476,8 juta barel. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan terjadi penurunan 599.000 barel. "Ini sangat ekstrem dan kemungkinan ini akan menuju untuk bearish," kata Bob Yawger, analis Mizuho, New York. Stok bensin juga mencatat kenaikan mengejutkan yaitu melonjak 3,7 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi analis akan terjadi penurunan 816.000 barel. "Penyuling berjalan pada kecepatan yang tenang untuk sepanjang tahun ini," kata John Kilduff, analis Again Capital LLC di New York. PERANG DAGANG Prospek perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat juga menekan harga. Pembicaraan tambahan antara pejabat tinggi belum dijadwalkan sejak putaran terakhir berakhir pada kebuntuan pada 10 Mei. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa Washington setidaknya akan memberlakukan putaran tarif impor China satu bulan lagi untuk mempelajari dampaknya terhadap konsumen. Konflik perang dagang ini membebani perkiraan pertumbuhan ekonomi dan prediksi permintaan minyak. The Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) pada hari Selasa merevisi turun perkiraan pertumbuhan global untuk tahun ini. Kemerosotan dalam ekuitas, yang sering diikuti oleh minyak berjangka, memperdalam penurunan harga minyak. BACA JUGA : Mau Anak Anda Seperti Bill Gates? Lakukan 4 Hal ini PT KONTAK PERKASA PT KONTAK PERKASA - Kawasan Pasar Tanah Abang menjadi salah satu lokasi terjadinya kerusuhan massa aksi 22 Mei dengan aparat keamanan. Imbasnya, kegiatan ekonomi di lokasi tersebut menjadi lumpuh.
Promotion Manager Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Hery Supriyatna menyebutkan, Pasar Tanah Abang saat ini kondisinya sudah aman terkendali. "Kawasan Tanah Abang aman terkendali," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (22/5/2019). Kendati demikian, dia mengungkapkan hari ini pasar Tanah Abang terpaksa ditutup. Tidak ada aktivitas jual beli di sana. Meskipun tidak ada kerusakan sama sekali, ia memperkirakan kerugian akibat penutupan tersebut mencapai miliaran rupiah. Adapun potensi kerugian adalah tidak adanya pemasukan uang dari hasil penjualan para pedagang. "Kalau tutup berarti pedagang tidak ada omzet hari ini," keluhnya. Dia mengungkapkan, untuk Blok A, B, F dan lain-lain dengan estimasi ada 20.000 kios dengan rata-rata pendapatan terendah Rp 2 - 3 juta per hari, maka minimal potensi kerugian mencapai Rp 40 hingga Rp 60 miliar. "Estimasi saja kalau kawasan Tanah Abang (Blok A, B, F,dll) ada 20 ribu kios, jika rata-rata per hari omzet mereka Rp 2-3 juta per kios, bisa dihitung berapa kerugian yang ada," tutupnya. Sedangkan PD Pasar Jaya memperkirakan tak ada kerusakan di Pasar Tanah Abang akibat kericuhan yang terjadi dini hari di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kericuhan itu buntut dari massa pendemo di Bawaslu yang memaksa bergerak ke Jalan Wahid Hasyim. Reporter: Yayu Agustini Rahayu Sumber: Merdeka.com BACA JUGA : Faktor Ini Bikin Rupiah Kembali Tembus 14.500 per dolar AS PT KONTAK PERKASA KONTAK PERKASA FUTURES - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada awal perdagangan pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (21/5/2019), IHSG menguat 18,29 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.925,41. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG masih tetap menghijau dengan kenaikan lebih besar yaitu mencapai 33,57 poin atau 0,57 ke posisi 5.940,69. Indeks saham LQ45 juga ikut menguat 0,80 persen ke posisi 924,55. Seluruh indeks saham bergerak menghijau. Sebanyak 133 saham menguat sehingga membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 21 saham melemah dan 118 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.945,70 dan terendah 5.925,41. Total frekuensi perdagangan saham 14.456 kali dengan volume perdagangan 1,1 triliun saham. Nilai transaksi harian saham Rp 331 miliar. Investor asing jual saham Rp 25 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.463. Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya sektor perkebunan yang melemah tipis 0,05 persen. Adapun sektor saham yang menguat, antara lain aneka pertambangan naik 0,72 persen dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor kontruksi naik 0,67 persen dan sektor industri dasar sebesar 0,53 persen. Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham TIRT naik 11,11 persen ke posisi Rp 70 per saham, saham ABBA naik 10,56 persen ke posisi Rp 156 per saham dan saham DSFI menguat 8,93 persen ke posisi Rp 122. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham JAST turun 7,83 persen ke posisi Rp 540 per saham. Saham IIKP turun 5,71 menjadi Rp 66 dan saham CITY melemah 5,23 persen ke Rp 326. BACA JUGA : Tak Berubah, Harga Emas Antam Dipatok Rp 663 Ribu per Gram KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA FUTURES - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada awal perdagangan pekan ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (20/5/2019), IHSG melemah 4,39 poin atau 0,08 persen ke posisi 5.822,47.
Pada pembukaan, IHSG kembali melemah dengan turun 11,27 poin atau 0,19 ke posisi 5.815,5. Indeks saham LQ45 juga turun 0,26 persen ke posisi 897,8. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Sebanyak 68 saham menguat namun tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Kemudian 61 saham melemah dan 159 saham diam di tempat. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.826,2 dan terendah 5.815,4. Total frekuensi perdagangan saham 7.272 kali dengan volume perdagangan 865,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 161,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 7,62 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.450. Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya perkebunan yang naik 0,21 persen dan pertambangan yang menguat 0,13 persen. Adapun sektor saham yang melemah, antara lain aneka industri turun 0,83 persen dan catatkan pelemahan terbesar. Diikuti sektor konsumsi turun 0,54 persen dan manufaktur sebesar 0,48 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham RELI naik 23,7 persen ke posisi Rp 302 per saham, saham TIRT naik 14,75 persen ke posisi Rp 70 per saham. Dan saham TELE menguat 10 persen ke posisi Rp 660. Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham FPNI turun 7,35 persen ke posisi Rp 126 per saham. Saham MDIA turun 6,92 menjadi Rp 121 dan saham RALS melemah 4,7 persen ke Rp 1.620. BACA JUGA : Ke AS, Menteri Jonan akan Bertemu Bos Freeport McMoran PT KONTAK PERKASA FUTURES PT KONTAK PERKASA - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam masih di posisi Rp 669.000 per gram pada perdagangan Kamis (16/5/2019).
Harga emas Antam ini sejak perdagangan Selasa berada di kisaran Rp 669 ribu per gram. Demikian juga dengan harga jual, harga pembelian kembali emas Antam (buyback) juga tetap di Rp 592 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 592 ribu per gram. Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.14 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya emas ukuran 250 gram, 500 gram dan 1.000 gram yang ludes terjual. Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda. Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.930.000. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.310.000. Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). * Pecahan 0,5 gram Rp 359.000 * Pecahan 1 gram Rp 669.000 * Pecahan 2 gram Rp 1.287.000 * Pecahan 3 gram Rp 1.909.000 * Pecahan 5 gram Rp 3.165.000 * Pecahan 10 gram Rp 6.265.000 * Pecahan 25 gram Rp 15.555.000 * Pecahan 50 gram Rp 31.035.000 * Pecahan 100 gram Rp 62.000.000 * Pecahan 250 gram Rp 154.750.000 * Pecahan 500 gram Rp 309.300.000 * Pecahan 1.000 gram Rp 618.600.000. BACA JUGA : Top 3: 8 Pekerjaan Tempo Dulu yang Perlahan Punah PT KONTAK PERKASA KONTAK PERKASA FUTURES - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berbalik ke zona hijau usai alami pelemahan dalam dua hari berturut-turut. Penguatan IHSG ini juga ditopang dari bursa saham global yang positif.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (15/5/2019), IHSG menguat 20,44 poin atau 0,34 persen ke posisi 6091,64. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG menguat 30,92 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.102,1. Indeks saham LQ45 menanjak 0,55 persen ke posisi 955,98. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 175 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. 46 saham melemah dan 103 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.104,12 dan terendah 6.091,64. Total frekuensi perdagangan saham 27.204 kali dengan volume perdagangan 900,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 443, 7 miliar. Investor asing jual saham Rp 1,06 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.453. Sebagian besar sektor menghijau kecuali sektor saham konstruksi turun 0,06 persen. Sektor saham tambang menguat 1,3 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menanjak 0,73 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,63 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham ETWA naik 29,31 persen ke posisi Rp 75 per saham, saham HELI melonjak 1,37 persen ke posisi Rp 148 per saham, dan saham DART mendaki 6,45 persen ke posisi Rp 330 per saham. Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham DUTI turun 21,74 persen ke posisi Rp 3.600 per saham, saham NAGA tergelincir 4,5 persen ke posisi Rp 212 per saham, dan saham WIKA merosot 2,7 persen ke posisi Rp 1.985 per saham. Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei turun 0,02 persen dan indeks saham Shanghai susut 0,09 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,60 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,61 persen, indeks saham Jepang Nikkei stagnan, indeks saham Shanghai menguat 0,87 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,71 persen. BACA JUGA : Dampak Perang Dagang, Rupiah Hampir Tembus 14.500 per Dolar AS KONTAK PERKASA FUTURES |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|