kontak Perkasa Futures | Bank Indonesia (BI) memaparkan Rupiah bergerak cukup stabil ditopang oleh tingginya kepercayaan terhadap stabilitas makro ekonomi Indonesia. Secara rata-rata, Rupiah menguat sebesar 0,3 persen menjadi Rp 13.309 per USD pada triwulan II-2017. "Stabilnya nilai tukar Rupiah ditopang oleh aliran dana masuk yang tetap kuat seiring dengan prospek imbal hasil yang positif dan diikuti oleh tetap tingginya pasokan valas korporasi di pasar valas domestik," ujar Gubernur Bank IndonesiaAgus Martowardojo di Kantornya, Selasa (22/8). Nilai tukar Rupiah ke depan diperkirakan tetap stabil didukung oleh keseimbangan neraca pembayaran yang terjaga dan pasar valas domestik yang semakin dalam. "Bank Indonesia akan terus melanjutkan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar," jelasnya. BACA JUGA : Alasan BI turunkan suku bunga 25 basis poin Terkait suku bunga turun, BI sudah mengkaji tingkat suku bunga Indonesia dalam sebulan. "Kita sudah kaji memang tidak bisa hanya lihat dari policy rate kita kan musti juga melihat dan membandingkan juga misalnya goverment bond yang 10 tahun berapa tingkat bunganya. Tingkat bunga Indonesia dalam sebulan itu berapa," ungkapnya. Menurutnya, hal ini sudah dilihat dan dikatakan bagi investor masih akan ada manfaat margin yang baik. Untuk itu, diyakini inflasi terjaga dengan mendengar dan berkoordinasi dengan pemerintah. "Kita juga meyakini bahwa tim pengendali daerah sudah memberi masukan roadmap inflasi kita juga berkoordinasi dengan satgas pangan. Kita confident infalsi terjaga di tahun 2017. Ada dikisaran 4 persen dan ditahun 2018 akan di 3,5 persen. Di 2017, 4 persen itu di kord inflasinya terjaga rendah. Ini adalah bukti cukup baik," pungkasnya. kontak Perkasa Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|