PT KONTAK PERKASA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui untuk memindahkan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa. Bappenas memperkirakan biaya pemindahan Ibu Kota akan menelan dana sebesar Rp 466 triliun.
Analis OSO Sekuritas. Sukarno Alatas menilai, rencana pemindahan Ibu Kota ini akan berdampak positif pada pertumbuhan sektor properti di Indonesia. Tak hanya properti, sektor lain yakni konstruksi hingga industri dasar juga dirasa akan ikut terdampak positif dari rencana pemindahan Ibu Kota. "Positifnya akan banyak pembangunan properti karena pusat ekonomi yang baru," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (30/4/2019). Senada, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, pemindahan Ibu Kota akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tak hanya berpusat di Jawa (Java centris). "Justru hal ini sesuatu yang sudah ditunggu sejak lama. Karena dengan begitu adanya pemerataan pembangunan nasional," ujar dia. "Dengan begitu tercipta pembangunan di mana sektor properti akan menjadi salah satu sektor yang akan diuntungkan," tambah dia. Sementara itu, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, meski sektor properti diuntungkan, perusahaan properti juga masih akan berspekulasi terkait rencanapemindahan Ibu Kota ke depan. Itu lantaran pemerintah hingga kini masih belum memutuskan kota mana yang akan menjadi Ibu Kota. "Sejauh ini belum berdampak besar pada sektor properti. Karena memang ada beberapa kandidat kota," ucapnya. BACA JUGA : Miliarder Mulai Ogah Beri Warisan ke Anak, Mengapa? PT KONTAK PERKASA
0 Comments
Leave a Reply. |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|