PT KONTAK PERKASA - Harga batu bara tak mampu banyak bergerak pada perdagangan Rabu (26/12/2018), satu hari pascalibur Natal.
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Desember 2018 ditutup stagnan di level US$101 per metrik ton, tak beranjak dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Adapun pada perdagangan terakhir sebelum libur Natal, Senin (24/12), harga batu bara Newcastle kontrak Desember berakhir turun 0,69% atau 0,70 poin. Sementara itu di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Januari 2019 lanjut melemah 0,56% atau 0,50 poin dan ditutup di level 88 pada perdagangan Rabu, pelemahan hari keenam berturut-turut. Harga batu bara thermal untuk pengiriman Mei 2019 di Zhengzhou Commodity Exchange juga terus turun dan berakhir melemah 0,75% atau 4,2 poin di level 555,4 yuan per metrik ton pada perdagangan Rabu. “Para pedagang mencari petunjuk terhadap arah pasar setelah penurunan harga yang tajam bulan ini,” terang China Coal Resource, seperti dikutip Bloomberg. “Konsumsi dan perubahan persediaan batu bara akan menjadi fokus di tengah serangan cuaca yang dingin pekan ini.” Berbanding terbalik dengan batu bara, harga minyak mentah rebound tajam pada perdagangan Rabu (26/12) menyusul rebound pada pasar saham AS dan Rusia yang mengisyaratkan OPEC dan mitra-mitranya bersedia untuk bertemu dan membantu mengelola pasar minyak. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari ditutup menguat 8,7% atau 3,69 poin di level US$46,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 6% di bawah rata-rata 100 hari. Adapun minyak Brent untuk kontrak Februari berakhir menguat 4 poin di level US$54,47 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London setelah sebelumnya turun ke level US$ 49,93, pertama kalinya di bawah US$50 per barel sejak Juli 2017. Dilansir Bloomberg, WTI menguat di tengah tipisnya volume perdagangan pascaliburan, menyusul penguatan pertama pada pasar saham dalam lima hari, setelah Gedung Putih memberikan jaminan bahwa posisi Gubernur Federal Reserve Jerome Powell aman. Presiden Donald Trump juga menyatakan kepercayaannya terhadap ekonomi AS. Sementara itu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan pasar akan lebih stabil pada paruh pertama 2019 dan mengisyaratkan kerjasama antara OPEC dan sekutunya dalam mendukung pasar. “Sentimen yang lebih menenangkan ada di sini. Sebagian aksi jual itu berlebihan. Peluang pertemuan lain oleh OPEC dan sekutunya adalah mengirim sinyal ke pasar bahwa mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan," kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group, seperti dikutip Bloomberg. Pergerakan harga batu bara kontrak Desember 2018 di bursa Newcastle Tanggal US$/MT 26 Desember 101,00 (+0,00%) 24 Desember 101,00 (-0,69%) 21 Desember 101,70 (+0,05%) Sumber: Bloomberg baca juga : WTI Cetak Penguatan Terbesar dalam Dua Tahun Terakhir PT KONTAK PERKASA
0 Comments
Leave a Reply. |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|