PT Kontak Perkasa | Saat mobil listrik mulai mendapatkan panggungnya di pasar global. Secara bersamaan hadir mobil fuel cell electric vehicle khususnya berbahan bakar hidrogen. Bagaimana peluang kendaraan nol emisi ini? Lekukan bodi yang halus dan elegan akan memanjakan mata siapa saja yang memandangnya. Tongkrongan lampu Full LED headlight yang tajam semakin memancarkan keanggunan mobil sedan ini. Honda Clarity Fuel Cell, mobil yang disebut-sebut sebagai mobil masa depan yang sempat dipamerkan dalam GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu. Abaikan kemolekan bodi Honda Clarity Fuel Cell. Patut disorot, mobil ini sudah menggendong teknologi bahan bakar terkini--sudah ada sejak 2008 lalu sebagai mobil konsep melalui proses pengembangan yang panjang selama bertahun-tahun. Honda Clarity sudah melampaui berbagai teknologi bahan bakar pada mobil yang pernah dibuat manusia yaitu mobil berbahan bakar gasoline/diesel, full hybrid electric vehicle, plugin hybrid electric vehicle, battery electric vehicle, dan fuel cell electric vehicle itu sendiri yang tersemat pada Honda Clarity. Honda Clarity, mobil berbahan bakar hidrogen pertama yang diproduksi perusahaan raksasa asal Jepang, telah dipasarkan di California, AS, sejak akhir 2016. Clarity bakal menarik perhatian konsumen. Ia memiliki sejumlah keunggulan yang dicatat oleh EPA (Badan Perlindungan Lingkungan AS), antara lain kemampuan fantastisnya yang mampu melaju hingga 366 mil atau setara dengan 589 km dengan hanya sekali pengasian bahan bakar. Jika dikonversi ke angka konsumsi bensin, mobil disebut setara dengan 68 mpg (mil per galon) atau 28 km per liter. Ini adalah rekor sebagai mobil nol emisi dengan jarak tempuh terjauh. Honda Clarity juga memiliki efisiensi yang lebih baik daripada mobil listrik konvensional yang perlu memenuhi baterainya hingga berjam-jam. Clarity cukup memerlukan waktu penggantian bahan bakar selama 3-4 menit saja. Bandingkan dengan Tesla Model S 90D, misalnya, memerlukan waktu pengisian baterai hingga 3,5-4 jam. Clarity adalah satu diantara tiga mobil berbahan bakar hidrogen yang hingga detik ini telah diproduksi massal. Dua pesaing lainnya datang dari Hyundai yakni jenis ix35 FCEV yang diproduksi sejak 2015 dan Toyota Mirai yang diproduksi sejak 2015. Ketiganya memberikan pilihan bagi konsumen yang bisa membelinya meski masih dibanderol harga yang relatif lebih mahal ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Meski demikian, masa depan dengan visi go green dan menipisnya cadangan bahan bakar fosil membuat mobil hidrogen diprediksi akan merajai jalanan. Belum lama ini perusahaan jasa profesional terbesar di dunia KPMG meluncurkan hasil risetnya yang bertajuk KPMG Global Automotive Executive Survey 2017. Para responden penelitian ini melibatkan 1.000 senior eksekutif perusahaan otomotif dunia. Hasilnya membuat produsen mobil hidrogen seperti Honda, Toyota, dan Audi tersenyum lebar: Sebanyak 78 persen dari mereka percaya bahwa kendaraan sel bahan bakar, termasuk mobil hidrogen, adalah terobosan terbaik dalam hal kendaraan nol emisi. Hasil lain menujukkan sisi keunggulan mobil hidrogen dibanding mobil listrik konvensinal, sebagai saingan terberatnya. Sebanyak 62 persen responden meyakini kendaraan listrik akan gagal karena masalah infrastruktur. Sementara itu untuk kendaraan konvensional berbahan bakar minyak fosil, 76 persen responden percaya mesin bensin tetap penting untuk beberapa waktu ke depan. Sedangkan 53 persen petinggi otomotif dunia meyakini bahwa nasib mesin diesel di masa depan akan segera bakal punah. Di sisi lain tren mobil listrik konvensional juga makin naik, bersamaan dengan mobil hidrogen, keduanya akan menjadi pilihan utama bagi konsumen dalam beberapa dekade ke depan. PT Kontak Perkasa
0 Comments
Leave a Reply. |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|