Kontak Perkasa Futures - Tersangka pemboman New York, Ahmad Khan Rahami mengaku, telah menerima instruksi dari pemimpin teroris. Ia diperintahkan untuk menyerang orang yang tak beriman. Rahami didakwa dengan penggunaan senjata pemusnah massal.
Jurnal Rahami mengungkapkan bahwa ia menuduh Amerika Serikat (AS) membantai para pejuang Islam di Afghanistan, Irak, Suriah, dan wilayah Palestina. Suara bom akan terdengar di jalan-jalan. Tembakan senjata api akan diarahkan kepada polisi kalian. Kematian untuk aksi penindasan yang kau lakukan, bunyi catatan diakhir jurnal tersebut seperti disitat dari The Telegraph, Rabu (21/9/2016). Sementara menurut pengadilan, dibagian lain jurnal itu Rahami menulis: Anda (pemerintah AS) terus melakukan (tidak diketahui apa yang dimaksud) pembantaian terhadap mujahidin baik itu di Afghanistan, Irak, Syam (Suriah), Palestina... Dibagian lain ia menuliskan sejumlah referensi, pada halaman yang sebagian besar tidak dapat dimengerti, untuk membuat bom pipa dan bom pressure cooker. Ia juga menyatakan: Dijalan-jalan mereka berencana untuk menjalankan sejauh satu mil. Rahami pada Selasa malam didakwa oleh jaksa federal AS dengan empat tuduhan termasuk penggunaan senjata pemusnah massal dan pemboman tempat umum. Para pejabat mengatakan mereka percaya jika Rahami telah membeli bahan-bahan untuk membuat bom di situs jual beli online eBay. Ahmad Khan Rahami, 28, ditangkap setelah perburuan dramatis dijalankan badan-badan penegak hukum Amerika Serikat Rahami ditangkap usai terlibat baku tembak dengan aparat keamanan AS pada Selasa (20/9/2016). Kontak Perkasa Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
Official WebsitePT Kontakperkasa FuturesProfil perusahaan Landasan Hukum Badan Pengawas Perdagangan Hubungi Kami PT Kontak Perkasa Futures Archives
November 2020
Categories
|